Potensi Ekonomi Kota Jayapura, Papua.
Kali ini saya akan membahas mengenai potensi ekonomi Kota Jayapura, Papua karena saya lahir di Papua jadi saya sangat suka membahas tentang Papua meski saya tidak lahir di Jayapura tapi saya tertarik untuk membahas Kota ini, kan sama-sama Papua jadi langsung aja yah..
Seperti yang kita tahu Jayapura merupakan kota yang berada di paling timur di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Papua ini memiliki sejumlah keunggulan yang cukup potensial dan diperhitungkan baik dari sektor industri, pertanian, maupun Perkebunan. Sebelumnya saya akan memberikan sedikit informasi dulu menganai Kota ini.
Sebelum Perang Dunia II Kota Jayapura diduduki oleh Pemerintah Belanda dengan sebutan Hollandia. Tepat 17 Maret 1910 Hollandia ditetapkan menjadi ibukota Nederland Nieuw Guinea. Setelah intergrasi dengan Indonesia, Hollandda diubah namanya menjadi Kota Baru, kemudian Soekaroputra dan terakhir dinamakan jayapura sampai sekarang. Geografi Kota Jayapura hampir sama dengan garis pantai utara negeri Belanda itu. Kondisi alam yang berlekuk-lekuk inilah yang mengilhami Kapten sache untuk mencetuskan nama Hollandia di nama aslinya Numbay. Numbay diganti nama sampai 4 kali: Hollandia-Kotabaru-Sukarnopura–Jayapura, yang sekarang dipakai adalah “Jayapura”. Penduduk Kota Jayapura adalah penduduk heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di Indonesia. Jumlah Penduduk Kota Jayapura tahun 2005 adalah 218.027 jiwa dengan laju pertumbuhan 4,10 % per tahun (2002 – 2005).
Luas wilayah Kota Jayapura 940 KM² atau 94.000 ha atau 0,23% dari luas seluruh daerah Provinsi Papua yang terdiri dari 4 (empat) Distrik yaitu Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Muara Tami yang terdiri dari 11 Kampung (dulu Desa) dan 20 Kelurahan. Sebagian lahan di Kota Jayapura adalah merupakan hutan yaitu seluas 4.967 ha. Kesesuaian lahan untuk pembangunan di Kota Jayapura dikelompokkan ke dalam Kawasan Budidaya (14.220 Ha) dan Kawasan Non Budidaya (79.780 Ha) serta pemukiman dan lain-lain.
Nah itu sekedar informasi mengenai letak geografis dan kependudukan Kota Jayapura. Sekarang saya akan membahas mengenai potensi-potensi yang ada di Kota tersebut seperti yang sudah saya katakan diatas Kota ini seperti memiliki sejumlah keunggulan yang cukup potensial dan diperhitungkan baik dari sektor industri, pertanian, maupun Perkebunan
Jika dilihat dari sektor perkebunan misalnya, adalah sektor tanaman Kakao dan Kelapa. Adapun hasil dari sektor pertanian yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu dan singkong. Sedangkan dari sektor jasa pariwisatanya ada wisata alam dan budaya yang cukup memiliki nilai tambah yang bisa di bilang bagus dan tidak kalah dengan destinasi-destinasi wisata lainnya di nusantara. Dari sektor industri, menunjukkan adanya kegiatan Industri yang cukup potensial. Pada tahun 2010 saja, di kota ini ada 127 unit kegiatan dan bergerak di bidang industri kimia dan agro, industri hasil hutan dan tambang dengan nilai investasi sebesar Rp. 4.824.640.000,-. Dalam rangka menopang kemajuan di sektor ini, pemerintah telah membangun bendungan Sungai yang diperkirakan bakal mampu mengairi sawah seluas 5000ha di distrik MuaraTami Sebagai kelanjutan dari pemerintah setempat untuk membangun saluran-saluran dan pencetakan sawah.
Selain itu Kota Jayapura memiliki potensi sumber daya alam pada pertambangan yang cukup banyak dan merupakan satu kekuatan yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan asli daerah apabila dikelola secara baik. Salah satu sumber potensi pendapatan asli daerah adalah pertambangan bahan galian golongan C yang tersebar di beberapa Distrik. Sejak tahun 2005 – 2008 pertambangan bahan galian golongan C yang sudah dikelola sebanyak 27 ha dengan jangka waktu pengelolaan antara 1 sampai dengan 5 tahun. Sedangkan jumlah perusahaan yang mengelola sebanyak 7 perusahaan. Namun demikian masih ada yang dikelola langsung oleh masyarakat pemilik hak ulayat.
Kota Jayapura juga telah memiliki infrastruktur perhubungan yang cukup memadai dan tinggal disemrpurnakan sejalan dengan kemajuan yang terjadi. Seperti diketahui, saat ini Kota Jayapura sudah memiliki pelabuhan laut yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia Wilayah IV Cabang Jayapura. Bahkan, untuk mendukung kecepatan dinamika perdagangannya, penerbangan dari Jayapura ke berbagai pelosok pedalaman mulai saat ini sudah sangat mudah diakses, melalui Bandara Sentani yang terletak di wilayah Kabupaten Jayapura. A-P
Jika dilihat dari potensi Kota Jayapura dapat dikatakan bahwa Kota ini sangat berpotensi dan sangat berdampak bagi perekonomian Indonesia, namun perlu ditambah lagi bidang-bidang infrastrukturnya sehingga dapat menjadi wadah untuk Kota ini dapat berkembang
A
BalasHapus