Pengaruh Sistem Pemerintahan Terhadap Tingkat Kemiskinan Suatu Negara Studi Kasus Negara Amerika dan Inggris
Banyak negara di dunia ini yang menganut dan menjadikan acuan terhadap sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Negara yang pertama kali menganut kedua sistem pemerintahan ini adalah negara Inggris dan Amerika Serikat diikuti oleh banyak negara-negara lain di dunia. Sebelumnya kita lihat dulu arti dari kedua sistem pemerintahan tersebut.
1. Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem ini adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari parlemen.
2. Sistem Pemerintahan Presidensial
2. Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem ini menganut paham dimana kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Dalam Praktiknya, sistem presidensial menerapkan teori Trias Politika Montesqueu secara murni melalui pemisahan kekuasaaan (Separation of Power ). Contohnya adalah Amerika dengan Chek and Balance. Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah pembagian kekuasaan (Distribution of Power).
Meskipun banyak negara-negara yang menganut sistem parlementer dan presidensial ini, tidak seutuhnya negara-negara tersebut menjalankan sepenuhnya sistem pemerintahan tersebut. hal ini dikarenakan negara-negara tersebut menyesuaikan dengan perkembangan negaranya sendiri. Misalnya Indonesia meskipun menjalankan sistem pemerintahan presidensial namun hal ini tidak akan sama dengan apa yang terjadi dengan negara Amerika serikat yang sama-sama menganut sistem presidensial. Nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat itulah yang dapat mempengaruhi perbedaannya, misalnya budaya gotong royong di Indonesia tidak di pakai di Amerika yang cenderung individualis.
Kedua sistem pemerintahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, misalnya ketika terjadi masalah kemiskinan. Kemiskinan adalah masalah yang pasti pernah dihadapi banyak negara karena hal ini berhubungan dengan kesenjangan dan tingkat pengangguran. Kemiskinan sendiri sekarang bukan hanya menjadi masalah ekonomi namun telah menjadi masalah kemanusiaan.
Setiap negara di dunia yang menganut kedua sistem pemerintahan baik parlementer dan presidensial meski kondisi perekonomiannya sudah maju namun tidak lepas dari masalah kemiskinan apalagi negara berkembang contohnya Indonesia kemiskinan merupakan permsalahan terbesar yang harus dihadapi oleh pemerintahan. Indonesia yang masih menganut sistem pemerintahan presdiensial angka kemiskinan terus dikurangi oleh pemerintah dan menurut data yang diperoleh angka kemiskinan di indonesia terus mengalami penurunan, namun untuk menghilangkan permasalahan ini sangatlah sulit karena kemiskinan ada karena diciptakan oleh sistem yang berjalan pada masyarakat. Indonesia menunjukkan bahwa sistem pemerintahan presidensial telah berhasil menurunkan angka kemiskinan meski negara kita masih tergolong tinggi angka kemiskinannya. Dari kedua sistem pemerintahan yang ada alangkah lebih baik sistem presidensial dalam menurunkan angka kemiskinan namun perlu ada pembaruan dan menyesuaikan keadaan suatu negara.
Tingkat kemiskinan suatu negara merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi. Walaupun ada negara yang memiliki tingkat pengangguran tinggi, namun hal tersebut tetap dapat diimbangi dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menstabilkan perekonomian sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem politik masih tetap tinggi.Tingkat kemiskinan suatu negara tidak hanya di pengaruhi oleh faktor sistem pemerintahannya namun juga tingkat pendidikan yang rendah ,produktivitas tenaga kerja rendah,tingkat upah yang rendah , distribusi pendapatan yang tidak seimbang , kultur/budaya (tradisi), politik yang belum stabil dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar